Kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak menuntut kita untuk melakukan pekerjaan, sekolah, atau kegiatan lainnya di rumah. Pembatasan mobilitas atau karantina mandiri tentu memiliki pengalaman tersendiri bagi seseorang. Terutama, bagi orang yang sebelumnya lebih senang menghabiskan waktu di luar, kegiatan di dalam rumah dalam jangka waktu yang cukup panjang dapat memengaruhi kondisi fisik dan psikis.
Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai akibat dampak terlalu lama di rumah atau suatu tempat tertutup tertentu ialah cabin fever. Cabin fever merupakan istilah untuk menggambarkan perasaan negatif seseorang karena terlalu lama terisolasi. Bagaimana gejala dan cara mengatasinya? simak ulasan berikut ini.
Gejala Cabin Fever
Cabin fever merupakan kondisi yang sementara, di mana seseorang dapat merasakan sedih, bosan, gelisah, serta perasaan negatif lainnya akibat terlalu lama berdiam di suatu tempat atau terisolasi dari lingkungan. Awalnya, istilah ini menggambarkan keadaan saat seseorang terisolasi akibat cuaca yang ekstrem, sehingga seseorang tidak dapat keluar rumah dalam waktu lama. Namun, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, istilah ini kembali muncul karena sesuai dengan keadaan sekarang.
Sejatinya, cabin fever tidak dimasukkan ke dalam gangguan psikologis. Namun, gejala yang dapat dirasakan oleh seseorang yang mengalami cabin fever ialah nyata serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut gejala yang dapat dialami:
- Lemas atau perasaan berkurangnya energi
- Sedih, gelisah
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah marah atau tersinggung
- Mengalami gangguan tidur
- Tidak memiliki motivasi terhadap berbagai hal
- Menjadi tidak sabar
- Mengalami gangguan nafsu makan, dapat lebih banyak makan atau tidak nafsu makan
- Tidak mampu mengendalikan emosi
- Stres
Cara Mengatasi Cabin Fever
Langkah mudah mengatasi gejala-gejala di atas ialah dengan bepergian ke luar rumah. Namun, kondisi pandemi Covid-19 tidak memungkinkan untuk seseorang melakukan banyak aktivitas di luar karena terkait penularan dan penyebaran virus. Jangan khawatir, beberapa tips berikut dapat tetap dilakukan dan meredakan gejala cabin fever:
Lakukan aktivitas di teras rumah sesekali
Meski saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan banyak aktivitas di luar atau tempat ramai, tetapi Anda tetap bisa untuk sesekali menghirup udara segar atau aktivitas lain di teras rumah. Misalnya, setiap pagi Anda dapat sambil berjemur di teras rumah sambil menikmati hidangan sekaligus membentuk vitamin D dari aktivitas berjemur.
Membuat jadwal rutin sehari-hari
Terlalu banyak menghabiskan waktu di rumah dapat membuat Anda melupakan jadwal rutin dan beraktivitas secara acak. Buatlah jadwal rutin Anda sehari-hari, sehingga Anda lebih teratur. Misalnya, jika Anda bekerja dari rumah, buatlah aktivitas dari pagi hingga malam, Anda juga dapat membuat jadwal seperti layaknya bekerja di kantor, seperti adanya istirahat siang, ibadah, makan, dan sebagainya. Pada akhir pekan, Anda juga bisa menambahkan aktivitas lain misalnya berolahraga, bermain musik, dan sebagainya, sehingga aktivitas Anda lebih bervariasi.
Tetap berkomunikasi atau interaksi sosial
Jarang bertemu dengan saudara atau sahabat Anda bukan berarti Anda tidak dapat berkomunikasi dengan mereka. Salah satu hal yang penting untuk dilakukan agar dapat terhindar atau meredakan gejala cabin fever ialah perlu adanya komunikasi dengan orang lain. Sesekali Anda bisa tetap menghubungi mereka via telepon atau bertemu secara daring.
Mengembangkan ide atau keahlian baru
Berdiam diri di rumah bukan berarti Anda hanya melakukan aktivitas yang sama setiap harinya. Perlu adanya variasi dalam aktivitas Anda, salah satunya Anda dapat mencoba keahlian baru selama di rumah. Misalnya, menggambar, bermain musik, menanam, dan sebagainya. Dengan adanya keahlian baru yang Anda pelajari, akan mengurangi rasa bosan Anda berada di rumah.
Berolahraga rutin
Sacara umum, menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, selain menerapkan protokol kesehatan serta konsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga rutin ialah hal yang jangan dilewatkan. Berolahraga juga dapat membantu meningkatkan hormon kebahagiaan Anda, sehingga dapat mencegah terjadinya cabin fever.
Relaksasi dan Me Time
Salah satu kegiatan yang dapat Anda lakukan jika mengalami gejala di atas ialah dengan melakukan relaksasi. Anda dapat berfokus pada diri Anda, mengatur napas, dan melakukan afirmasi positif untuk pikiran Anda. Selain itu, Anda juga perlu meluangkan waktu untuk me time, terutama bagi Anda yang memiliki pasangan atau keluarga lainnya, hal ini penting untuk tetap melakukan hal yang Anda sukai bersama diri Anda sendiri.
Apabila Anda merasakan gejala cabin fever di atas dan tidak membaik dengan penanganan secara mandiri, sebaiknya Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater terdekat. Hal ini perlu dilakukan agar gejala tidak bertambah berat atau lebih mengganggu aktivitas harian Anda.
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 10-Ags-2021
Sumber:
- Healthline. How to Deal With Cabin Fever (2020). Available from: https://www.healthline.com/health/cabin-fever.
- Shaikh J. What is Cabin Fever? (2020). Available from: https://www.medicinenet.com/what_is_cabin_fever/article.htm.
- Singapore Government Agency. Cabin fever 101: Are you feeling it? (2020). Available from: https://www.gov.sg/article/cabin-fever-101-are-you-feeling-it.
